Profil Desa Tlogo

Ketahui informasi secara rinci Desa Tlogo mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Tlogo

Tentang Kami

Profil Desa Tlogo, Garung, Wonosobo. Jelajahi pesona alam Telaga Menjer, pusat agrowisata di lereng Dieng, dan peran vitalnya sebagai sumber energi terbarukan melalui PLTA Garung. Temukan data lengkap mengenai demografi, geografi, dan potensi desa strateg

  • Gerbang Utama Wisata Alam

    Merupakan lokasi utama dan pintu masuk menuju destinasi wisata unggulan Kabupaten Wonosobo, yaitu Telaga Menjer.

  • Pusat Energi Terbarukan

    Menjadi rumah bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Garung yang memanfaatkan sumber daya air Telaga Menjer untuk menyuplai listrik ke sistem Jawa-Bali.

  • Lahan Agrikultur Subur

    Memiliki kawasan pertanian produktif di lereng Gunung Dieng yang dikenal sebagai penghasil komoditas sayuran dataran tinggi dan tembakau berkualitas.

XM Broker

Terletak di lereng sejuk kawasan Dataran Tinggi Dieng, Desa Tlogo di Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menampilkan perpaduan unik antara keindahan alam, potensi agrikultur dan peran strategis sebagai penopang energi nasional. Desa ini tidak hanya dikenal sebagai pintu gerbang utama menuju destinasi wisata Telaga Menjer yang memesona, tetapi juga merupakan lokasi vital bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Garung, sebuah objek vital yang berkontribusi pada sistem kelistrikan Jawa-Bali. Kombinasi inilah yang menjadikan Desa Tlogo sebagai sebuah entitas wilayah yang dinamis dan memiliki arti penting bagi perekonomian serta pembangunan regional.

Geografi dan Kondisi Wilayah

Desa Tlogo secara administratif berada di wilayah Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. Letak geografisnya berada di ketinggian rata-rata 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl), menjadikannya kawasan berhawa sejuk dengan suhu udara yang relatif dingin sepanjang tahun. Topografi wilayahnya didominasi oleh perbukitan dan lembah yang merupakan bagian dari lereng kompleks Gunung Dieng. Kontur tanah yang bergelombang ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk lahan pertanian dengan sistem terasering yang khas, guna mencegah erosi sekaligus memaksimalkan area tanam.Secara keseluruhan, luas wilayah Desa Tlogo mencapai 4,32 kilometer persegi (km²). Wilayah ini berbatasan langsung dengan beberapa desa lain di sekitarnya. Di sebelah utara, Desa Tlogo berbatasan dengan Desa Menjer. Sebelah timur berbatasan dengan wilayah Desa Sendangsari. Sementara itu, di sebelah selatan, wilayahnya bersebelahan dengan Desa Tegalsari, dan di sebelah barat berbatasan langsung dengan Desa Kuripan. Lokasinya yang strategis di jalur utama menuju kawasan wisata Telaga Menjer membuat desa ini mudah diakses oleh pengunjung dari berbagai daerah.

Demografi dan Struktur Kependudukan

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kecamatan Garung, jumlah penduduk Desa Tlogo tercatat sebanyak 6.131 jiwa. Dengan luas wilayah 4,32 km², maka kepadatan penduduknya mencapai sekitar 1.419 jiwa per km². Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi untuk sebuah desa di kawasan pegunungan, yang sebagian besar didorong oleh aktivitas ekonomi yang terpusat di sekitar sektor pariwisata dan pertanian.Mayoritas penduduk Desa Tlogo menggantungkan hidupnya pada sektor agrikultur. Mereka merupakan petani sayuran seperti kentang, kubis, dan wortel, serta menjadi salah satu sentra budidaya tembakau berkualitas yang menjadi komoditas unggulan Kabupaten Wonosobo. Selain bertani, sebagian masyarakat lainnya bekerja di sektor informal yang berkaitan dengan pariwisata, seperti membuka warung makan, penginapan sederhana (homestay), penyewaan perahu di Telaga Menjer, serta menjadi pemandu wisata lokal. Kehidupan sosial masyarakatnya masih sangat kental dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong, yang tercermin dalam berbagai kegiatan adat dan keagamaan yang rutin diselenggarakan.

Telaga Menjer, Ikon Wisata dan Sumber Kehidupan

Daya tarik utama dan ikon yang tidak terpisahkan dari Desa Tlogo ialah Telaga Menjer. Telaga ini merupakan telaga terluas di Kabupaten Wonosobo, terbentuk dari sisa letusan vulkanik purba di kaki Gunung Pakuwaja. Airnya yang tenang dan berwarna hijau pekat, dikelilingi oleh perbukitan hijau yang rimbun, menciptakan panorama alam yang menakjubkan. Keberadaan telaga ini menjadi magnet pariwisata yang kuat, menarik ribuan wisatawan setiap bulannya.Bagi masyarakat Desa Tlogo, Telaga Menjer bukan sekadar objek wisata, melainkan sumber kehidupan yang multifungsi. Aktivitas ekonomi berbasis pariwisata tumbuh subur di sekitarnya. Puluhan perahu wisata yang dioperasikan oleh warga lokal siap mengantar pengunjung berkeliling telaga, menawarkan sudut pandang yang berbeda untuk menikmati keindahan alamnya. Selain itu, kegiatan memancing juga menjadi salah satu daya tarik bagi para penghobi. Secara ekologis, telaga ini berfungsi sebagai daerah tangkapan air yang penting dan menjaga keseimbangan ekosistem di sekitarnya. Keberadaan telaga ini secara langsung mengangkat citra Desa Tlogo sebagai salah satu desa wisata utama di Jawa Tengah.

Peran Vital Sebagai Pusat Energi Terbarukan

Keistimewaan Desa Tlogo tidak berhenti pada pesona alamnya. Desa ini memegang peranan krusial dalam sektor energi nasional melalui keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Garung yang dikelola oleh PT Indonesia Power, anak perusahaan PT PLN (Persero). PLTA ini memanfaatkan aliran air dari Telaga Menjer sebagai sumber utama penggerak turbin untuk menghasilkan energi listrik. Air dari telaga dialirkan melalui pipa pesat (penstock) raksasa yang menuruni lereng bukit menuju gedung sentral pembangkit.PLTA Garung memiliki kapasitas terpasang yang signifikan dan menjadi salah satu penopang utama dalam sistem interkoneksi kelistrikan Jawa-Bali. Menurut seorang perwakilan dari unit pengelola, PLTA ini merupakan contoh nyata pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. "Pemanfaatan air Telaga Menjer untuk PLTA Garung ialah wujud sinergi antara konservasi alam dan pemenuhan kebutuhan energi. Kami menjaga kelestarian ekosistem telaga karena hal itu berdampak langsung pada keberlanjutan operasional pembangkit," ujarnya dalam sebuah rilis media. Keberadaan objek vital nasional ini menempatkan Desa Tlogo dalam peta strategis energi Indonesia dan memberikan dampak ekonomi tidak langsung bagi warga melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan oleh perusahaan.

Potensi Pertanian di Lereng Subur Dieng

Di luar sektor pariwisata dan energi, pilar utama perekonomian Desa Tlogo yaitu pertanian. Berada di lereng gunung vulkanik menjadikan tanah di wilayah ini sangat subur dan cocok untuk budidaya berbagai jenis tanaman hortikultura dataran tinggi. Para petani di Desa Tlogo dikenal ulet dan terampil dalam mengolah lahan miring menggunakan sistem terasering yang telah diwariskan secara turun-temurun. Pemandangan ladang sayuran yang hijau dan tertata rapi di lereng-lereng perbukitan menjadi bagian tak terpisahkan dari lanskap desa.Komoditas utama yang dihasilkan antara lain kentang, kubis, wortel, dan aneka sayuran daun lainnya yang dipasok untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun regional. Selain itu, Desa Tlogo juga dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tembakau berkualitas tinggi. Tembakau dari Wonosobo, termasuk yang berasal dari Tlogo, memiliki karakteristik khas dan sangat diminati oleh industri rokok. Potensi agrowisata di desa ini juga sangat besar, di mana wisatawan dapat merasakan pengalaman memetik sayuran langsung dari kebun atau belajar mengenai proses budidaya tembakau dari para petani lokal.

Penutup: Proyeksi Masa Depan Desa Tlogo

Desa Tlogo, Kecamatan Garung, merupakan contoh wilayah yang berhasil memadukan tiga pilar utama: konservasi alam melalui pariwisata Telaga Menjer, ketahanan energi melalui PLTA Garung, dan ketahanan pangan melalui sektor pertanian yang produktif. Sinergi antara ketiga potensi ini menjadi modal dasar yang kuat untuk pembangunan berkelanjutan di masa depan. Tantangan ke depan ialah bagaimana mengelola pertumbuhan pariwisata agar tidak merusak kelestarian lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan petani melalui inovasi dan akses pasar yang lebih baik. Dengan pengelolaan yang tepat, Desa Tlogo tidak hanya akan terus menjadi destinasi yang memikat, tetapi juga sebuah model percontohan desa mandiri yang berdaya saing tinggi.